Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Bunga di Musim Kemarau Part 3

Malam menenggelamkan kehangatan dalam selimut tebal rumah-rumah bertembok tinggi Tangisan dan rintihan yang lapar pun hanya menyentuh dinding-dinding dingin hati yang telah terpenjara benci dan tak peduli. "Yuk, pulang.." Hara berkata lirih. Setelah lebih dari dua jam ia menunggu Amy dan Ana terduduk di depan pusara Yada. "Malam sudah larut. Udara juga sangat dingin. Sepertinya akan turun hujan." Amy mangangguk. Ia berdiri perlahan, dan memegang bahu adiknya. Membantunya berdiri. Tubuh Ana sangat dingin. "Ana, kamu nggak pa-pa, kan?" Ana tersenyum lemah. Belum sempat Ana menjawab pertanyaan Amy, tubuh Ana lunglai. Pingsan. Untunglah, Hara yang berdiri di dekatnya dengan sigap menahan tubuh Ana yang hampir jatuh ke tanah kuburan.  Hara dengan hati-hati mengangkat tubuh Ana. Membawanya ke dalam mushola. Umi Naqi dan umi Heni yang melihat mereka segera mengambil selimut dan memberikan minyak angin pada Amy. "Sepertinya adikmu belum makan

Bunga di Musim Kemarau part 2

Gambar
Cinta yang mati itu pun menggelepar Menyisakan mimpi yang bagai buih di bentangan samudra sumber gambar (fixabay.com) Amy meletakkan tangannya di kulit dingin Yada, kakaknya. Mata Amy nanar menatap ruang mayat yang dingin. Tak ada siapa pun kecuali mayat-mayat yang tergeletak di atas kasur tipis itu. Hara yang berdiri di sampingnya mengangguk. Perlahan ia mengangkat mayat Yada dan meletakkannya di brankar dorong yang telah mereka siapkan. "Dokumen rumah sakit sudah beres, Kak?" Amy memandang Hara yang sibuk merapikan selimut Yada. Hara  mengangguk. Menepuk saku bajunya. Malam ini Hara membantu sahabatnya bertugas di kamar mayat. Jadi ia bisa bantu Amy mengurus mayat Yada. Meski tak begitu mengenal Yada, ia kasihan melihat mayatnya yang belum juga dikuburkan. Ia juga kasihan melihat Amy dan Ana. "Kak, gimana?" "Jangan khawatir, kak Pirman sudah mengijinkan kak Yada dikuburkan di kampung tetangga malam ini. Kuburan sudah siap. Tukang gali dan

Mati di Musim ini

Gambar
sumber gambar (fixabay.com) Katakan pada cinta yang datangnya bersama badai kebencian Katakan pada yang memiliki hati pada siapa akan berpaling Mengadukan rasa yang melambung bak balon Terbang tinggi menembus awan. Lalu, pecah terpanggang matahari Menyisakan pecahan plastik yang terberai angin Terbang dan jatuh dimakan ikan Mematikan daur hidup Menenggelamkan cerita Aku pun takut nanti, ada anak yang belajar tentang ikan di musium Mengetahui tentang keindahan alam hanya lewat e-book dan game Sedang aku dan kamu, duduk bersama mengenang Pernah bermain bersama di laut Kamu dan aku hanya bisa tersenyum Memandang masa lalu yang terhempas keinginan serakah Mau yang tak pernah berhenti Menjulang tinggi menyisakan puing-puing ketiadaan Bandarlampung, 30 Oktober 2019

Bunga di Musim Kemarau Part 1

Langit terang. Daun-daun pun terlihat beterbangan. Tertiup angin. Kering. Menyisakan pohon-pohon yang meranggas di bulan Oktober. Meninggalkan harapan yang kian menipis dimakan waktu. Amy menghembuskan nafasnya, memandang wajah adiknya, Ana, yang menekur di lantai.  "Kamu tak berpikir bahwa yang kita lakukan ini menyalahi hukum, Kak?" "Kita tak bisa membiarkan mereka tidak menguburkan kak Yada di kuburan yang layak, karena ia  bekas seorang penjahat." Ana mendongakkan wajahnya. Memandang wajah kakaknya. Wajah Ana bersimbah air mata. Basah. "Seandainya kita punya pilihan lain, Kak." Ana menjawab lirih. Tangannya menyapu air mata yang terus menetes di wajahnya.  Amy mengepalkan tangannya. "Kalau saja aku laki-laki. Aku akan melawan mereka." Ana tercekat mendengar ucapan kakaknya.  Ia menutup wajahnya. Air matanya kian deras mengalir di wajahnya. Amy mendekati adiknya dan memeluknya dengan sayang. "Jangan khawatir, Kakak n

Candi Borobudur: Sebuah Tanda Cinta pada Bumi

Gambar
Foto bersama di depan sebuah stupa di candi Borobudur (dok. teman) Essensinya sebuah bangunan adalah benda mati. Tak berarti tanpa orang-orang yang menghidupinya atau hidup di dalamnya. Baik sebelum bangunan itu ada, atau sesudahnya.  Bangunan itu dianggap hidup, karena sejarah manusia yang pernah hidup bersamanya atau karenanya. Jadi penyebab atau akibatnya. Sebagaimana sebuah candi Borobudur yang masih berdiri kokoh, karena dianggap menyimpan sejarah. Hingga banyak orang yang datang untuk mengunjungi, menapaki sejarah masa lalu.  Paling tidak pengunjung tersebut akan berkata, "Dulu, aku pernah menapakkan kaki di sini. Dan, bertemu dengannya." Begitulah skenario sebuah cinta mungkin terjadi. Cinta yang mungkin seabadi candi Borobudur. tanda di halaman depan candi Borobudur Candi Borobudur yang dikenal sebagai harta warisan dunia nomor 592 ini membuktikan bahwa Indonesia punya sejarah yang juga diakui dunia..  Bangunan yang kokoh yang memberi cerita pada generasi

Asperger Syndrome: Apa dan Bagaimana Perawatannya

Tahukah kamu bahwa banyak orang terkenal dianggap mengidap Asperger syndrom? Sebut saja Albert Einsten, Wolfgang Amadeus Mozart, Thomas Jefferson (the father of America), Hans Cristian Andersen (penulis anak), Isaac Newton, dan masih banyak lagi. Asperger syndrom yang populer dengan nama autis ini merupakan satu dari lima neurobiological pervasive developmental disorder (PDD) yang dianggap sebagai masalah kesulitan bersosialisasi dan berkomunikasi. Asperger yang memiliki gejala seperti sulit berkomunikasi dengan orang lain, ledakan emosi yang cenderung ekstrem, ketidakmampuan memahami emosi dan suka menyendiri. Penderita asperger juga memiliki kecenderungan tenggelam dalam hal yang ia kerjakan seorang diri hingga lupa makan.  Beberapa orang diketahui mengidap asperger di usia dewasa, beberapa yang lain telah diketahui di usia dini. Asperger juga diketahui sebagai masalah genetik dengan atau tanpa cacat intelektual. Beberapa penderita asperger bahkan memiliki kece

Robot Versus Manusia: Pergeseran Peran dan Tanggung Jawab

Riset terbaru yang melibatkan 164 orang tenaga kerja di sebuah pabrik membuktikan bahwa manusia memiliki kecenderungan melimpahkan tanggung jawab pada robot saat kecelakaan kerja terjadi. Pelimpahan tanggung jawab pada robot itu terjadi saat robot berperan otonomi sebagai operator. Riset yang dilakukan oleh North Carolina State University ini membuktikan bahwa peran manusia pun  dapat bergeser di tempat kerja, seperti pelimpahan beban kesalahan dan tanggung jawab yang diberikan pada robot. Seakan robot mempunyai inisiasi sendiri atas apa yang dilakukan. Riset yang menggunakan skenario di mana saat peran operator diberikan pada manusia, maka tanggungjawab pelimpahan kesalahan kecelakaan kerja diberikan pada manusia. Di skenario lain, saat robot diberi peran sebagai operator dan manusia hanya memonitor, beban tanggungjawab kecelakaan kerja ditimpakan pada robot. Di sini robot dianggap memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan. Riset ini menunjukkan seberapa besar peran robot di

Artificial Leaf: Sebuah Jawaban Polusi Udara

Menurut data WHO, polusi udara diperkirakan membunuh 7 juta orang  per tahun di seluruh dunia. Dari data tersebut menunjukkan 9 dari 10 orang  dari 7,7 milyar manusia di dunia (data WHO per 23 Oktober 2019) bernapas di udara dengan risiko polusi yang tinggi. Upaya untuk  mengatasi masalah polusi udara ini terus dilakukan dengan berbagai cara, termasuk memproduksi artificial leaf, produk teknologi yang diharapkan dapat menjawab masalah ini. Produk ini dianggap dapat memproduksi udara bersih. Artificial leaf diproduksi oleh tenaga surya, dan masih dapat berfungsi meski cuaca berawan dan gelap. Berbeda dengan temuan sebelumnya, syngas. Artificial leaf ini tidak melepaskan karbondioksiida ke udara. Menurut Journal Nature Materials, syngas dibuat dari campuran hidrogen, carbon monoxide, dan digunakan dalam berbagai keperluan sebagai bahan bakar, pharmaceutical (obat-obatan), dan pertilisers (penyubur tanaman). Artificial Leaf (AL) yang diciptakan oleh Reisner dan koleganya ini ter

Tanah Mati di Bulan Oktober

Angin kering yang menerpa wajah penuh peluh tak menjadikan Hara meninggalkan pekerjaannya. Terik matahari yang seolah menggodok apa saja yang ada di bawahnya membuat pelataran parkir itu sepi. Menyisakan Hara yang dengan rajin mengangkat barang-barang toko milik bos tempatnya bekerja. Mata Hara menyapu sekitarnya, dan tersenyum. Alhamdulillah, pikirnya. Dus yang perlu ia angkat hanya tersisa dua lagi. Dengan semangat ia mengangkat dus itu satu persatu ke dalam gudang toko.  "Assalamualaikum, Kak." Hara menoleh, mencari sumber suara salam sambil melap keringat di dahinya dengan ujung bajunya. "Walaikumsalam," jawab Hara. Ia meletakkan dus yang ia angkat. Seorang anak kecil yang memegang gelas plastik bekas air minum mineral memandang ke arahnya. Wajah anak itu kotor. Bajunya pun lusuh. Hidung Hara pun dapat menerka berapa lama anak ini tak menyentuh air dan sabun. Kadang hatinya bertanya tentang peran orang - orang dewasa yang mengeksploitasi anak-anak yang

Cerita Kayu

Gemericik air jatuh di tanah ditingkahi deru angin yang menampar wajahku. Membuatku terpaku menatap seonggok kayu yang berserak di depan kakiku. Mataku menghitung guratan halus dan kasar yang menyembul di kulit luar kayu. Menandakan usia yang sudah menggerogotinya. Mencemooh waktu yang pergi meninggalkannya. Sementara daun-daun yang meranggas tertiup angin memenuhi sudut pandangku yang mulai tak terlihat. Debu mewarnai sepanjang jarak pandang. Kemarau di bulan Oktober memetakan jalan retak di sepanjang tanah kering. Tanah Kedaton. Lamat terdengar di telinga Fatma gema takbir orang-orang yang sedang menyalati kakaknya yang meninggal tadi malam. Fatma hanya duduk di pelataran masjid Al-Awwal, menunggu di luar karena ia sedang menstruasi. Tak bisa ikut menyalati kakak tersayangnya. Meski begitu, bibir dan hatinya terus bergetar, lirih mengantar kepergian kakak tercinta dengan doa yang ia mengerti. Di usia yang menginjak 11 tahun, ia tahu bahwa kehidupan ini hanya persinggahan. Sementa

Cinta Ini pun Membunuhku

Kata cinta itu begitu erat dalam kehidupan manusia. Hampir semua tindakan kita dimotori oleh rasa ini. Rasa yang buat hidup terasa indah, dan berbalik jadi menyedihkan jika rasa ini hilang atau kandas. Rasa ini pun jadi tertuduh atas tindakan yang mungkin dianggap tak bertanggungjawab atau merugikan. Sebagaimana, ia jadi suluh penerang bagi kehidupan yang terlihat tanpa harapan. Membangkitkan dan menyemangati. Cinta, sebuah rasa yang bisa jadi bestie  atau nemesis bagimu dan bagiku. Lalu, pernahkah kamu mendengar kisah seorang yang begitu cinta pada putranya, hingga ia melakukan perbuatan yang dianggap paling keji sepanjang catatan umat manusia? Ia membalas pembunuhan atas putranya dengan menghabisi seluruh kaum dan keluarga pembunuh putranya tersebut dan meminum darahnya dan mengunyah dagingnya. Cintanya yang berlebih terbungkus dengan kemarahan dan dendam. Padahal ia dikenal sebagai seorang hafiz Quran di zamannya. Kejahatan yang sampai sekarang belum didengar tandingannya. Perbua

Kepopuleran: Sebuah Cara Pandang

Saat di mana pendapat orang lain atau netizen dianggap penting untuk menaikkan rating penjualan atau kepopuleran seseorang atau suatu benda yang diberitakan.  Sebut saja berita terbaru tentang istri wakil presidn terpilih Ma'aruf Amin, Wuri Ma'aruf Amin yang dikabarkan menggunakan tas bermerk Hermes seharga 672 juta dalam acara pelantikan Presiden dan wakil presiden kemarin menjadi trending topik. Banyak mata menyorot tas yang dikenakan istri wakil presiden yang akrab disapa Nyai itu.  Komen membanjiri laman berita terkait dengan tas tersebut seiring dengan komen terkait pelantikan presiden kemarin. Netizen seakan haus dengan pemberitaan ini dibanding yang lain. Lebih diminati.  Meski berita tersebut juga menyebutkan bahwa tas yang dipakai Nyai merupakan merk lokal, Yuyutsu Bag buatan Mega Karmila yang dibandrol kisaran 5 juta. Jauh dibanding dengan gosip yang beredar. Bicara tentang politik atau masalah sosial pun sudah jadi bumbu percakapan sehari-hari di masyarakat. Ki

Meningkatkan Motivasi Berolahraga dengan Mengurangi Waktu Makan

Gambar
Riset menunjukkan bahwa menahan nafsu makan dapat menumbuhkan hormon ghrelin . Hormon yang menginisiasi semangat berolahraga. gambar from google Kegemukan adalah masalah global yang mencuri perhatian dunia. Di tahun 2016 diperkirakan sekitar 13% dari penduduk dunia menderita obesitas. Peningkatan itu tumbuh secara signifikan seiring dengan meningkatnya income penduduk dunia. Income berlebih yang diikuti dengan meningkatnya jumlah konsumsi makanan yang dimakan. Pola hidup yang mengakibatkan kegemukan. Padahal kegemukan memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit, seperti: jantung, diabetes type 2, darah tinggi, kanker, dan kondisi kronik yang lain. Penyakit yang menghabiskan biaya yang tak sedikit untuk proses penyembuhannya. Belum lagi efek lain yang ditimbulkan, seperti berkurangnya kualitas hidup karena harus terbaring di tempat tidur rumah sakit. Perhatian besar terhadap masalah kegemukan atau obesitas  Penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh ilm

Bakteri, Menjaga Tubuh Kita tetap Sehat

Gambar
Penelitian terhadap tubuh manusia selalu menjadi perhatian peneliti untuk menjawab pertanyaan yang melingkupinya. Peneliti Trust Sanger Institute yang melakukan penelitian terhadap bakteri yang hidup di usus manusia mendapatkan jawaban alasan ketidakseimbangan microbiome pada perut kita. Kondisi yang mengakibatkan penyakit kompleks, seperti: obesitas, inflammatory bowel syndrom, iritasi bowel dan alergi. Riset ini dilakukan untuk mengetahui cara microbiome bakteri menjaga kesehatan kita dan menemukan perawatan buatan tertentu untuk bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Penelitian terhadap 130 bakteri yang hidup di usus manusia ini telah berkembang pesat. Peneliti mendapati bahwa microbiome usus yang dianggap sebagai 'organ terlupakan' yang ternyata penting bagi kesehatan manusia. Sekitar 2% dari berat tubuh manusia adalah bakteri yang sebagian besar sesitif terhadap oksigen dan sulit dikembangkan di laboratorium. Hingga peneliti sulit untuk mengisolasi dan me

Perjalanan Hikmah Menuju Cinta Kekasih

Saat kamu membaca tulisanku ini, sayangku, telah kutitipkan rindu yang membara di balik angin. Menghamparkannya di undakan yang terjulur di pegunungan nan dingin di Pengger sana. Sayangku, tahukah kamu bahwa malam-malamku dipenuhi dengan namamu. Bantal peraduanku pun telah bermandi air mata yang terus menetes bak hujan di musim kemarau. Deras di tanah kering. Sayangku, malam yang dingin ini pun mengingatkanku akan bisikan rembulan kesepian yang memanggil-manggil namamu, sayangku, kekasihku, di manakah engkau? Mengapa kau yang begitu dekat bagai memandang angin. Sayangku, kukatakan syair rindu dan perpisahan pada kesedihan di bulir cahaya yang menumpuk di sudut matamu Sungguh, sayangku, kekasihku, kukatakan derita angin yang mendamba bertemu dirimu Hingga perjalanan panjang menemui pun seperti persinggahan Tak memutus rindu. Tak menghalau sepi Lalu, pertemuan seperti apa yang bisa jadi obat? Kau bertanya padaku di tengah deru jantungku yang berdebur memandang rinduku yang te

Wisata Hutan Pinus Pengger: Spot Instagramable yang lagi Hits

Gambar
Spot photo keren di Hutan Pinus Pengger Eksplorasi spot wisata di Yogyakarta yang kami datangi dalam Kunjungan Industri hari ini, 18 Oktober 2019 adalah Hutan Pinus Pengger. Wisata alam bertema hutan pinus yang instagramable. Sedang ngehits di Yogyakarta. Wisata keren yang terletak di Sendangsari, desa Terong, Kecamatan Dingo, Kabupaten Bantul. Daerah Istimewa Yokyakarta, kota yang selalu bikin aku terkagum- kagum dengan keindahan budaya dan alamnya. Sepanjang perjalanan kami pun disuguhi pemandangan kota Yogyakarta. Meski tak bisa menikmati pemandangan kerlip kota Jogja malam hari, kami tetap dapat merasakan suasana hutan pinus ala Jogja. Pengunjung juga bisa menikmati sensasi bus atau kendaraan yang berliku dan menanjak. Sensasional. Aku jadi ingat perjalanan menuju Puncak Mas, spot wisata alam di Lampung yang juga lagi hits. Pak Edi (kiri), guru yang sudah mengabdi lebih dari 30 tahun di sekolah ini pun asyik selfie di Hutan Pinus Pengger Udara sejuk pegunungan deng

Pengetahuan tentang Anatomi Otak

Pengetahuan terhadap anatomi otak manusia mengantar kita untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul di diri kita tentangnya. Pertanyaan yang menghasilkan jawaban yang dipikirkan otak manusia memunculkan pertanyaan baru. Membentuk perubahan dalam proses penelitian yang tujuannya untuk perbaikan dan pengembangan buat peradaban manusia yang lebih baik. Dengan mengenal otak manusia diharapkan peradaban yang sempurna yang dicapai membawa kebahagiaan dan kedamaian di muka bumi ini. Ketakutan dan kecemasan atas jawaban pertanyaan pengetahuan yang dimiliki manusia, seperti pada penyakit dan kematian otak yang mengakibatkan manusia terus bekerja keras mencari jawaban yang sekarang pun masih dicari jawabnya. Pembahasan terkait dengan otak manusia yang berevolusi seiring dengan tengkoraknya pernah dibandingkan dengan kerabat terdekatnya, kera besar (simpanse). Ukuran otak manusia yang tiga kali lebih besar dengan kerabatnya ini diteliti oleh peneliti Universitas Zurich. Ia menyataka

Perjalanan Menuju Cahaya

Perjalanan ini panjang Abadi Layaknya menuju cahaya yang meliputi maksummu Tubuh suci ruh surgawi Seluruh alam menari memanjatkan doa Tarian yang pusatnya Engkau Satu Bergerak bak sufi Rumi Mabuk akan anggur cinta-Mu Wahai yang cinta padanya menyembuhkan Harapan padanya adalah kepastian Layaknya si sakit yang terus merintih, memanggil nama-Mu Ya Tuhanku, Pemilik cahaya Pemilik diriku Wahai Yang Paling Pemurah Pemberi sebelum diminta Tanganku kini menengadah pada-Mu Memohon kebaikan-Mu Sekiranya diri hamba ini pantas untuk terus memanggil nama-Mu Merasakan dekatnya dekat Berada bersama yang paling Kau cintai dan kasihi Oh, seandainya saja Aku akan bersyukur Hingga surga tak membuatku terlalu bahagia dan neraka pun tak membuatku bersedih Karena cinta-Ku melebihi keduanya Harapanku tak kuletakkan pada surga, dan ketakutanku bukan pada neraka Ketakutanku akan menyelimutiku jika Kau meninggalkanku Cinta-Mu pergi, hingga perjalanku gelap tanpa arah Tanpa cah

Teknologi Novel Neuroprostetic: Harapan buat Amputee

Gambar
kaki bionik (sumber gambar google) Teknologi merupakan hasipl rekayasa pemikiran manusia yang bertujuan membuat kehidupan lebih baik. Sebagaimana seorang amputee , seorang yang anggota tubuhnya diamputasi, Djunica Resanovic yang menggunakan kaki bionik. Kaki bionik yang dikembangkan oleh ETH Zurich professor, Stanisak Raspopovik ini sukses menyambungkan prosthesis (kaki palsu) ke tubuh Resanovic di percobaan klinis di Belgrade, Serbia. Resanovic merupakan satu dari tiga amputee yang berhasil merasakan lagi kakinya setelah penyambungan kaki bionik yang menggunakan teknologi novel neuroprosthetic. Teknologi yang memungkinkan penggunanya merasakan kaki bioniknya seolah bagian dari tubuhnya. Resonovic yang kehilangan kakinya karena kecelakaan ini merasa bahagia bisa menikmati teknologi yang didanai oleh NCCR Robotics dan Bertarelli Fondation. Sumber Sciencedaily.com

Suicide Prevention dengan Cinta Dalam Keluarga

Gambar
Berita tentang kematian Sulli, artis Korea yang diduga bunuh diri mendapat perhatian besar dari masyarakat. Sulli yang lahir di tahun 1994 ini vakum dari dunia hiburan di tahun 2014 karena masalah depresi berat yang dialaminya.  Sulli juga mengalami phobia sosial yang menyebabkannya terlalu terobsesi dengan pendapat orang lain. Phobia yang memperparah depresi yang ia alami karena banyak netizen yang menghujat masalah pribadinya. Depresi yang berujung dengan kematian. data WHO Sulli merupakan, korban bunuh diri yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia terjadi dalam 40 detik. Tercatat sekitar 800.000 korban meninggal karena bunuh diri.  Sedangkan dari tiap kasus bunuh diri tersebut terdapat 20 kasus percobaan bunuh diri. Bahkan kasus bunuh diri ini mencapai peringkat ke 2 penyebab kematian, lebih tinggi dari penyebab kematian perang dan pembunuhan.  Data yang memprihatinkan mengingat tiap kasus bunuh diri ini menimpa korban di usia produktif antara 15 - 29 tahun. Usia yang se

Mengenal Kematian: Gerbang Mengenal Diri dan Masyarakat Sekitar

Gambar
Ustad Edi Azhari (tengah) menjelaskan tentang pengurusan jenazah Kematian adalah hal yang pasti, tak  bisa terelakkan dan pasti menimpa siapa pun juga. Tak pandang muda, tua, laki - laki atau perempuan. Tak kenal waktu, bisa terjadi pada pagi hari, siang, sore atau malam hari. Sebagaimana malaikat izrail dikabarkan mengunjungi tiap diri kita 21 kali dalam sehari. Bukankah itu mengisyaratkan kita hanya bisa menunggu kematian, dan mempersiapkan diri kita dalam menyambutnya. Hari ini saya mendapat kesempatan untuk hadir dan mendengarkan tausiah tentang kematian yang dibawakan oleh ustad Edison dan seni mengurus jenazah oleh ustad Edi Azhari dalam acara yang mengusung tema "Seni Mempersiapkan Kematian" di masjid AD DUA di Way Halim, Bandar  Lampung.  Mengenal Kematian Dalam terminologi medis, kematian di tiga fase, dari mati klinis, mati otak hingga fase final kematian secara biologis di mana jasad kaku dan proses pembusukan dimulai. Sedang dalam akidah seor

Artificial Intelligence: Menerobos Ketidakmampuan Bekerja Sendiri

Kaum milenia pasti terbiasa dengan term artificial intelligence atau kecerdasann buatan yang mulai booming penggunaannya di tahun 2000an. Meski tak begitu paham dengan pengertiannya, saya yakin kita telah sering menggunakannya. Konsepnya sih, artificial intelligence ini adalah teknologi yang mempengaruhi penggunanya dalam berinteraksi dengan sekitarnya, teknologi yang dipengaruhi oleh internet. Teknologi kecerdasan buatan yang mungkin erat dengan pengguna digital seperti, spam filter, smart email categorisation, voice to features,  smart personal assistants (such as Siri, Cortana, dan Google Now), automated responders dan online customer support, security surveillance, dan masih banyak lagi. Beberapa orang bahkan menggantungkan hidupnya dari teknologi ini. Tak bisa hidup tanpanya karena inilah ladang kehidupannya. Oleh sebab itu, pengaruh dari kecerdasan buatan ini akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya pengguna teknologi. Pengguna AI yang beragam dari pekerja kasar yang m

Kesegaran Alami Hometown Milk yang Disuka

Gambar
keceriaan berphoto bareng usai acara bikin keju de ala hometowndiary.id (dok mba Mega) Susu adalah jenis minuman yang disuka hampir semua orang, baik orang tua, remaja,   dan anak – anak. Kita bisa memperoleh minuman menyehatkan ini di warung, swalayan, dan pedagang keliling. Saya pun termasuk orang yang suka minum susu dan produk olahannya, termasuk keju. Apalagi minum susu segar. Bikin sehat karena bebas gula dan pengawet. keramaian kelas buat keju di Mall Boemi Kedaton(dok, tapisblogger) Sabtu lalu, 5 Oktober 2019 saya beruntung sekali diajak Tapis Blogger untuk mengikuti acara Kelas Workshop Bikin Keju yang diadakan oleh hometowndairy.id di Mall Boemi Kedaton. Peserta acara ini adalah moms and kids. Sebenarnya saya belum punya anak.  Tapi, saya ingin sekali ikut acara ini. So, saya pinjam anak teman. Alhamdulillah diijinkan. Saya senang sekali, membayangkan dapat melihat kehebohan anak – anak membuat keju. Pasti lucu dan seru! Acar